Kampung Setapuk Besar (hilir) berada di Kota Singkawang diantara Jalur Pantura antara Kota Pontianak ke Kabupaten Sambas menuju Perbatasan Indonesia Malaysia (Aruk).
Penanaman mangrove di kawasan ini telah dimulai sejak tahun 2007 oleh sekelompok nelayan yang prihatin akan abrasi yang terjadi di daerah mereka.
dengan berkembangnya jumlah pohon mangrove, maka mulai pula terbentuk "benteng" dari abrasi yang baru dan menarik perhatian instansi serta departemen kelautan, sehingga kelompok ini mendapat bantuan untuk bibit-bibit mangrove.
saat ini telah berkembang menjadi destinasi wisata yang dimulai dari tahun 2019, dimana kita dapat menaiki speadboat atau kapal nelayan menuju muara dan melihat kawasan mangrove setapuk besar dari arah laut.
Belum ada homestay