Semangit merupakan salah satu kampung tertua di dalam kawasan Danau Sentarum dan dahulu tergabung dalam Kerajaan Selimbau Darussalam. Kampung ini tepat berada di dalam kawasan Taman Nasional Danau Sentarum di Kabuaten Kapuas Hulu- Kalimantan Barat. Taman Nasional ini merupakan sekumpulan danau musiman yang relatif dangkal, sungai, hutan kerangas, hutan rawa air tawar dan hutan gambut. Di sini merupakan habitat bagi berbagai satwa liar dan biota air dilindungi, diantaranya : Ikan arwana, orangutan Kalimantan, beruang madu dan buaya senyulong. Sejak tahun 1994 kawasan ini masuk ke dalam Situs Ramsar menunjukkan pentingnya bagi perlindungan keanakeragaman hayati terutama burung dan biota air.
Semangit secara administrasi masuk ke desa Nanga Leboyan dan memiliki jumlah penduduk mencapai 108 KK setara dengan 305 jiwa. Pemukimannya berbentuk rumah-rumah di atas air, hanya dapat diakses dengan menggunakan perahu melintasi danau dengan waktu tempuh 1-2 jam dari Lanjak (kota kecamatan yang terdapat akses jalan darat ke kota kabupaten Kapuas Hulu). Masyarakatnya merupakan suku Melayu dengan mata pencaharian utama sebagai nelayan. Selain itu masyarakat juga memelihara ikan dalam keramba seperti toman, patin dan jelawat. Tangkapan sebagian dijual langsung, namun terdapat juga yang diolah mencari kerupuk, ikan asap dan ikan asin. Mata pencaharian lain adalah memanen madu liar yang dihasilan melalui pemasangan tikung (papan) pada pohon pakan madu. Jumlah tikung ini melimpah di kawasan Danau Sentarum sehingga di Semangit sendiri telah didirikan Koperasi Asosiasi Periau Danau Sentarum (APDS) dengan produksi pernah mencapai sekitar 30 ton pada tahun 2018.
Kondisi Danau Senatrum yang unik menyediakan berbagai daya tarik wisata yang menarik, membuat Danau Sentarum masuk ke dalam salah satu Kawasan Strategis Nasional Pariwisata (KSPN). Selain itu tempat ini juga berlokasi tidak terlalu jauh dari Pos Lintas Batas Negara Nanga Badau, sebagai pintu masuk dari Indonesia ke Serawak-Malaysia atau sebaliknya. Berbagai atraksi wisata ditawarkan di Semangit oleh Kelompok Pengelola Pariwisata Semujan Dorsata, berdiri sejak tahun 2014 dengan jumlah anggota 22 orang. Kegiatan yang disediakan berupa memancing ikan di danau, trekking hutan dan mendaki Bukit Semujan, berkemah di tepi danau, memanen madu hutan, susur gua dan pengamatan satwa liar.