Bekantan Gunung Niut: Si Hidung Panjang yang Terancam Punah

Kera Bekantan (Nasalis larvatus) adalah primata endemik Kalimantan dengan ciri khas hidung panjang dan besarnya. Di Gunung Niut, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, terdapat populasi Bekantan yang terancam punah.

Populasi Bekantan Gunung Niut diperkirakan hanya sekitar 30 ekor. Ancaman utama mereka adalah deforestasi dan perburuan liar. Hutan tempat tinggal mereka ditebang untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit dan pertambangan emas. Bekantan diburu untuk diambil daging dan anaknya untuk dijadikan hewan peliharaan.

Upaya konservasi telah dilakukan untuk menyelamatkan Bekantan Gunung Niut. Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya telah dibentuk untuk melindungi habitat mereka. Yayasan BOS bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk melakukan patroli hutan dan rehabilitasi Bekantan yang diselamatkan dari perburuan liar.

Masyarakat Desa Wisata Pisak di kaki Gunung Niut juga turut terlibat dalam upaya konservasi Bekantan. Mereka menjaga hutan dan membantu patroli untuk mencegah perburuan liar. Desa ini menjadi destinasi wisata edukasi untuk belajar tentang Bekantan dan upaya pelestariannya.

Kita semua dapat membantu menyelamatkan Bekantan Gunung Niut dengan:

• Mendukung upaya konservasi: Donasi ke organisasi yang bekerja untuk melindungi Bekantan, seperti Yayasan BOS.
• Menyebarkan informasi: Beritahu orang lain tentang Bekantan dan pentingnya pelestariannya.
• Berwisata secara bertanggung jawab: Kunjungi Desa Wisata Pisak dan dukung upaya konservasi masyarakat setempat.

Masa depan Bekantan Gunung Niut ada di tangan kita semua. Mari kita bekerja sama untuk menyelamatkan spesies yang luar biasa ini.